Saturday, October 23, 2010

Facebook Lokal

Kabar untuk para siswa SMA, ada situs web gaul pengganti Facebook, yaitu SATUGEN.com. Di situs SATUGEN.com, yang merupakan sebuah situs jejaring sosial layaknya Facebook, tapi ini adalah buatan tim kreatif lokal dari Indonesia! Berbanggalah kita!

Layaknya Facebook, di SATUGEN.com, kita bisa berteman dengan siapa saja, dengan siswa-siswi SMA yang tergabung dalam jaringan SATUGEN.com. Bedanya, dalam SATUGEN.com, sebutannya bukan berteman, tetapi bersahabat.

Setelah membuka SATUGEN.com, akan muncul seperti berikut:



Untuk sign in, klik link 'Mendaftar' seperti yang diberi tanda merah di bawah ini:



Nanti akan muncul seperti ini



Sudah itu, kita akan disuruh untuk mengkonfirmasi e-mail, sesudah konfirmasi e-mail, kita bisa upload foto profil ke profil SATUGEN.com kita.

Selebihnya, untuk edit-edit profil sama saja dengan Facebook. Mau add orang juga sama saja seperti di Facebook.

Ohiya, satu hal penting yang harus diperhatikan. Di SATUGEN.com, kita harus memberi data otentik, karena server di SATUGEN.com bakal ngecek database kita ke sekolah (almamater) yang kita masukkan saat mendaftar.

Keuntungan yang bisa didapat dari SATUGEN.com adalah, kita bisa menjalin hubungan dengan siswa/siswi SMA lain, seperti Facebook, tapi yang ini 'lebih dibatasi', sehingga penculikkan via Facebook atau kegiatan tidak senonoh lainnya sudah dijamin tidak akan terjadi di SATUGEN.com.

Hahaha salam gaul

Sekian dan terima kasih -_-

Tuesday, October 19, 2010

Galauer's Song → Jonas Brothers - Critical

Tau Jonas Brothers? Boy band Amerika yang fans-nya rata-rata cewek dan biasanya diremehkan cowok-cowok karena mereka katanya cuma modal tampang doang. Tapi ada kok cowok yang nge-fans juga sama mereka, karena katanya musiknya bagus.

Stop bahas Jonas Brothers-nya, yang akan saya bahas itu adalah lagunya, yang cocok untuk didengarkan di kala galau, judulnya Critical. Judul nya aja sudah bernuansa galau, gimana lagunya coba. Wkwkwk.

more...

Thursday, October 7, 2010

Apalagi ini??? → WARJES

Setelah berdirinya WAREGG pada akhir bulan Agustus lalu, dibentuklah sebuat geng anyar titisan Waregg, yaitu Warjes.

Loh? Apa itu Warjes? Belum cukupkah dengan hanya Waregg yang sudah cukup aneh dan idiot? (yang belum tau Waregg, bisa dibaca di sini)

Jadi begini ceritanya. Kemarin, hari Rabu (06/10/10), seusai latihan capoeira, seperti biasa anggota capoeira yang cowoknya (biasanya Kak Adnan, Kak Algi, Dimas, Ali)—yang selalu pulang telat karena sengaja ditelat-telatin, ngga kaya kaum capoeirista ceweknya yang selalu ingin pulang duluan—nongkrong di warnet ojes *begitulah sebutan yang mereka kasih buat Flash-net, warnet yang nyatu sama rumah tempat saya tinggal*. Biasanya kalau bukan saya yang lagi jaga, habis beli fruit-tea atau Tebs atau jajanan lain, suka pada langsung pulang, tapi engga, mereka ngga pulang sampai akhirnya saya muncul di warnet sehabis mandi.

Begitu saya datang, suasana ricuh, rusuh, seperti biasa kalau ada mereka berempat. Sambil nunggu client nomer 8 dibuka, Kak Algi nyeletuk, "Kenapa kita kalau abis latian suka ke sini?"

Kak Adnan menambahkan, "Ngga tau geje."

Kak Algi bilang lagi, "Seolah warnet ini punya daya tarik khusus gitu. Tongkrongan kita." Dia diam sebentar, "Ini adalah Warjes."

Ali bertanya, "Apaan Warjes? Aneh."

Kak Algi, "Itu adalah geng kita."

Apaan itu? Geng?

Kak Adnan bilang, "Haha warnet ojes."

"Daripada Waregg," kata Kak Algi, "Mendingan Warjes."

"Waregg itu geje banget," lata Kak Adnan.

"Yaudah, kita namanya Warjes," kata Kak Algi.

"Jadi geng yang nongkrongnya di warnet ojes gitu? Hem," kata saya berkomentar.

Kak Algi bilang, "Iya emang, kita kan toh tongkrongannya di sini."

Saya bilang ke si ua sambil bawa-bawa daftar nama anggota ekskul fotografi, nggak nyambung, "Ua, mau ngetik dong."

"Ngetik, ngetik, ngetik apaan?" tanya si ua.

"Ngetik ini," saya nunjukkin kertas yang isinya daftar nama itu.

Di saat yang bersamaan, Kak Adnan nyeletuk, "Ngetik chatting."

Si A Erdi yang di client nomer 1 tiba-tiba ketawa, "Hahaha ngetik chatting."

Dalam hati saya berpikir, "Emang ngetik chatting."

Saya langsung main di komputer client nomer 8—seperti biasa—dan empat cowok idiot itu langsung mengerubungi client nomer 8. Ali duduk di sebelah saya, Kak Adnan sama Dimas nongol dari kursi client 7, Kak Algi di depan.

Ali yang sebelumnya baru mengetahui gosip kalau Chikita atau dipanggilnya Chika, anak baru dari Tangerang yang sekarang sekelas sama dia, ngeceng dia. Itu gosip sebenarnya nggak diketahui kebenarannya, tapi Ali seneng-seneng aja tau ada yang ngeceng dia, cantik lagi. Ali minta saya buka facebook-nya Chika, terus dia pengen tau wajah pacarnya Chika yang ada di Tangerang. Setelah buka facebook Chika, ternyata ngga bisa liat foto-foto-nya Chika karena di-protect. Akhirnya saya berinisiatif buka Twitter-nya Chika.

Dimas bertanya, "Kenapa jadi buka Twitter?"

Saya jawab, "Karena Chika punya Twitter."

Ali tanya, "Hubungannya apa?"

Saya jawab lagi, "Siapa tau ada Twitter pacarnya."

Bener aja, di profile page Twitter-nya Chika, ada username pacarnya, langsung aja saya buka tuh Twitter pacarnya yang username-nya @sugatilla. Pas dibuka.

"YA AMPUN JELEK!" seru Ali.

Di fotonya, si Suga Tilla itu difoto terus banyak tatonya.

Akhirnya kita semua jadi gosipin Chika dan pacarnya, bilang Ali masih lebih ganteng lah, si Suga jelek lah. Dan Kak Algi bahkan bilang, "Masih gantengan maneh, Li. Udah besok tembak aja."

Jadi, pembentukan Warjes seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya adalah karena anak-anak titisan Waregg itu tongkrongannya adalah warnet Flash-net, yang mereka sebut warnet ojes. -_-

Sekian dan terima kasih -_-

Friday, October 1, 2010

Artis Lokal

Kemarin (30/09) SMA Negeri 11 Bandung di-shoot sama IMTV (TV lokal Bandung gidduw). Karena ingin mengeksiskan diri, SMA kita tercinta ini *hoek* meminta ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 11 Bandung untuk unjuk gigi saat di-shoot oleh IMTV.

Sehari sebelumnya, Rabu (29/09) kan ada latihan Capoeira, kebetulan sekali, jadi dipakai untuk latihan agar besoknya (baca: hari Kamis) perform lancar. Saya kan ngga punya abada (baju latian), saya mulai kalang kabut nyari orang buat dipinjem abada-nya. Saya mencoba nyarter Dimas, tapi diserobot Faraz yang juga ngga punya abada. Yauda saya pasrah. Anisha bilang, "Pinjem Kak Adnan aja."

Kak Adnan langsung memasang wajah idiot dan berkata. "Hoh?"

Dimas langsung berkata, "Ya kak, pinjemin baju punya Kak Adnan aja."

Kak Adnan, "Iya nanti diliat deh. Ada yang punya Memet di rumah juga, kuning-kuning celananya."

Anisha nyenggol-nyenggol saya sambil masang muka mesum *ampun nis. Saya masih agak meragukan ucapan Kak Adnan, dan masih ketar-ketir gara-gara nggak punya baju buat perform.


Besoknya (baca: Kamis), saya nanya-nanya Eriya, darimana saya dapet baju, blablabla, Eriya bilang itu sih terserah saya. Saya makin galau. Nggak ada baju, gimana dong jadinya.

Eriya nyuruh saya ikut dia bawa alat musik untuk persiapan perform nanti dari ITB. Saya sih ikut-ikut aja, karena nantinya izin keluar (ke ITB pula), jadinya nggak belajar. Saya nanya dia, "Sama siapa lagi?". Dia jawab, "Saya, Ibeng, Ali." Ibeng itu adalah Adnan.

Saya langsung, "Wow. Terus saya sama siapa?"

Eriya jawab, "Maneh dibonceng sama Ibeng. Tapi saya ngga tau si Ibeng bawa helm lagi atau engga. Soalnya saya juga cuma bawa 1."

Saya syok, "AI KAMU GIMANA DONG?"

Saya kebetulan lagi SMS-an sama Winar, dan akhirnya Winar nawarin jasa mobilnya dia buat bawa alat musik. Masalah pertama selesai.

Masalah kedua, itu kan mobilnya Winar, Winar-nya ngga akan ikut. Winar nyuruh saya wakilin dia. Saya akan jadi cewe satu-satunya deh -.-. Tapi ujung-ujungnya Winar ikut juga, dan Kak Ibeng yang ngga jadi ikut dikarenakan dia hilang pas Eriya cari di kelasnya. Masalah kedua selesai.

Masalah ketiga, baju gimana? Saya belum dapet. Saya pun sms Kak Adnan

Kak, bawa baju lagi nggak?

Alhamdulillahirabbil alamin karena dia bales

Ada. Aku bawa 2 da, kalem we.

Alhamdulillah lagi. Akhirnya saya dapet baju dari Kak Adnan. Masalah ketiga selesai.

Sepulang bawa alat musik, kira-kira jam setengah 1an nyampe sekolah--harusnya bisa lebih cepet, tapi nungguin Kak Arief lama jadi agak lama deh. Di sekolah sudah ada 'senior' (baca: Teh Ima). Dan lama-lama, sisanya (baca: anak-anak Capoeira senior lainnya) datang. Melihat kehebohan ini, Bu Yani berkomentar, "Ada apa ini?" -___-

Ada orang yang semi-semi Chinese-Japanese gitu kan di antara kerumunan anak-anak Capoeira 'senior' itu, mencolok banget deh jadinya di antara yang lain. Namanya belum saya ketahui sampai akhirnya tadi latihan (emang ngga ada orangnya, saya tau namanya dari gosip-gosip orang).

Pokonya pas tampil tuh akhirnya jam 2 (ngaret sejam dari yang seharusnya). Terus pas tampil ya, saya ngga nampilin apa-apa, cuma tepuk tangan doang di lingkaran roda hahaha. Jadinya palingan pas eksis di TV nggak akan bagus.

Ohiya, saya kan pake bajunya Kak Adnan ya, dan berhubung Kak Adnan itu cungkring, dan saya gendut *untuk ukuran cewek*, baju Kak Adnan terasa sempit gitu deh pas dipake -_-. Untung masih masuk, cuma ngepas bagian pan*** doang. Untung aja kaosnya engga. Kalau sama kaosnya juga ngepas kan bahaya.

Terus tadi (baca: hari ini, Jum'at) deh pas mau latian itu kocak. Saya menginformasikan tentang baju Kak Adnan yang saya masukkin mesin cuci di rumah sambil setengah teriak.

Saya : Kak Ibeng, bajunya masih dicuci yoa belum disetrika
Kak Adnan : Loh dicuci?
Saya : Iyalah, belum kering
Kak Adnan : Ohahaha
Saya : Wmang dikiranya kenapa?
Kak Adnan : Dikira ga akan kamu cuci, mau langsung dibalikin
Saya : Ya engga lah

-_____________________- dasar WAREGG -____________________-

Oke kayanya segitu aja deh ya, ngga tau mau ngapain lagi soalnya

Sekian dan terima kasih -_-
© 2010 by Zessa Fadhilah Ghaisani. Powered by Blogger.