Thursday, August 26, 2010

Please welcome the new community in town → WAREGG (baca: war-egg)

Kisah di blog ini ada hubungannya sama kisah nya Kak Algi di blognya. Biar ngerti, bisa dibaca di sini. Wuekekekekek...

Jadi, selama ini saya, Winar, dan Iko memanggik Kak Algi dengan sebutan tukang telor, dan Kak Adnan atau di blognya Kak Algi namanya jadi Ibenq sebagai ibu-ibu. Miris emang, disebut ibu-ibu -__-

Naaaaah... Ini nyambung juga nih ke postingan sebelumnya yang tentang SAMBET atau peSAntren laMBrETa (keterangan lebih lengkap, klik di sini). Soalnya, mengingat ibu-ibu dan tukang telor sekelas pada saat SAMBET, plus sekelas dengan orang ganteng dan presiden ganteng, yang sempat bikin saya sama Winar ketawa puas banget. Iko juga pas dikasih tau ngakak dia.

Sehubungan XII Ikhwan 1 itu ada kumpulan orang yang kita sebut dengan idioticclub, saya, Winar, dan Iko, suka heboh kalau udah ngomongin soal mereka. Bahkan Iko ada rencana mau membuat kisah geng idiot itu dalam cerita terbarunya. Jadi cerita yang saya sampaikan di blog akhir akhir ini tentang mereka itu bisa disebut kisi-kisi buat ceritanya Iko entar (coming soon, hahaha). Tapi karena di SMAN 11 rata rata nama geng itu pasti diawali dengan WAR, misalnya WARLIST, WARDAY, WARBAR, bahkan sampe WARNET pun ada, maka kami (saya dan Winar), berniat menyamarkan geng idiot itu dengan nama WAREGG (baca: War-egg ).

Loh kenapa WAREGG?

Kenapa ga WARTEG aja?

Karena eh karena...

Kalau WARTEG kan artinya WARung TEGal, ini kan Bandung tauks, bukan Tegal... WAREGG itu artinya WARung EGG. Agak aneh memang, kenapa ga pake WARLOR aja? Soalnya WARLOR kedengerannya aneh, ga seunik WAREGG.

Mungkin kalau belum jelas, WAREGG terlihat seperti WAREG (terjemahan: kenyang) tapi ditulis dengan gaya alay-isme. Kenapa alay? Soalnya G-nya ada dua.

Kemarin (25/08/09), pas lagi menggeje di tengah lapang basket sama capoeirista kelas 11 lainnya seperti Ali, Anisa, Ghea, Dimas, Eriya, tepat di bagian yang ada bunderannya, saya sama Winar teriak WAREGG dan ketawa berguling-guling di lapang (ga sampe segitunya juga kali -_-"). Anak-anak yang lain tentu saja bingung dengan istilah WAREGG (karena kebetulan saya sama Winar baru nyiptain istilah WAREGG itu beberapa jam sebelum menggeje di lapang a.k.a waktu pulang). Yang ngerti arti WAREGG cuma Ali doang, ya meskipun dia ngga ngerti alasan keseluruhan serta latar belakang dari nama dan geng WAREGG yang namanya aneh bin ajaib itu. Capoeirista yang lain masih menyimpan tanda tanya atas misteri dari WAREGG...

Besoknya (baca: tadi), saya cerita ke Iko, Iko bilang dia udah diceritain soal WAREGG sama Winar dan dia pun ketawa ngakak juga.

Buat kalian kalian, kalau mau nyebut WAREGG harus jelas ya, pelafalannya jangan sama seperti saat kalian ngomong WAREG dalam kalimat "aduh aing wareg yeuh", tapi pelafalan nama WAREGG itu seperti ini: WAR-EGG. Seperti kalian ngomong WAR dan EGG (telor), tapi disatuin gitu deh...

Sekian dan terima kasih -_-

4 comments:

Algimar GIGI Firdaus said...

wah, sudah umum sepertinya membicarakan kakak kelas dengan semena-mena

Zessa Fadhilah Ghaisani said...

semena mena? segini tuh masih dijaga tauks

Algimar GIGI Firdaus said...

diajaga saja seperti ini? hadeuh2,,,

ibenq harus membaca ini...
wuahahaha

Zessa Fadhilah Ghaisani said...

yaudah suruh baca

Post a Comment

© 2010 by Zessa Fadhilah Ghaisani. Powered by Blogger.